Categories: Cerita Foto

Dapat Penampakan Putri di Air Terjun

Penampakan putri di air terjun (harjasaputra)

Seminggu yang lalu di saat libur panjang 4 hari bingung mau liburan ke mana bersama keluarga. Karena sudah hampir setahun tidak menengok kampung halaman akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat mertua di Kuningan, sebuah kota yang terletak di kaki gunung Ciremai, Jabar. Itung-itung sowan sama mertua kan wajib. Segera siapkan semua peralatan dan bekal untuk menginap selama 3 hari. Di tengah perjalanan mampir di rumah makan di Pantura. Pantai Utara tidak begitu indah sebenarnya karena airnya keruh. Tapi, masa sih tak ada obyek yang menarik untuk difoto. Akhirnya menemukan, ini dia (foto 1 dan 2):

Seminggu yang lalu di saat libur panjang 4 hari bingung mau liburan ke mana bersama keluarga. Karena sudah hampir setahun tidak menengok kampung halaman akhirnya memutuskan untuk pergi ke tempat mertua di Kuningan, sebuah kota yang terletak di kaki gunung Ciremai, Jabar. Itung-itung sowan sama mertua kan wajib. Segera siapkan semua peralatan dan bekal untuk menginap selama 3 hari. Di tengah perjalanan mampir di rumah makan di Pantura. Pantai Utara tidak begitu indah sebenarnya karena airnya keruh. Tapi, masa sih tak ada obyek yang menarik untuk difoto. Akhirnya menemukan, ini dia (foto 1 dan 2):

Tibalah di Kuningan. Kuningan, karena terletak di kaki gunung, udaranya masih fresh, bahkan selalu kedinginan di malam hari karena udara malamnya sangat dingin. Cocok untuk ber-hanimun. Selama 3 hari di sana, sempat ber-hunting foto di sekitar kaki gunung Ciremai. Di antaranya ke hutan pinus dan air terjun (curug) Putri di Palutungan. Tempatnya di bukit tinggi sangat dekat dengan gunung Ciremai. Pemandangan ke bawah sangat luas hingga terlihat rumah-rumah penduduk.

Foto di bawah ini adalah beberapa obyek yang dapat menggambarkan keindahan di atas bukit kaki gunung Ciremai (foto 3 dan 4).

Di tempat ini ada curug (air terjun) Putri yang sangat bening. Meskipun tidak terlalu tinggi air terjunnya tapi bagus untuk berfoto ria. Banyak remaja dan pemuda yang datang untuk sekadar berfoto dan nongkrong-nongkrong. Kenapa disebut Curug Putri? Setelah beberapa lama memfoto ternyata saya tahu jawabannya, karena air terjunnya jika difoto dengan Slow Speed, menyerupai tubuh seorang wanita, cekidot (foto 9).

Bandingkan dengan tanpa menggunakan slow speed berikut (foto 5 dan 8):

Jadi, hanya fotografer yang menggunakan teknik slow speed-lah yang dapat melihat sosok putri di air terjun itu. Karena kalau dilihat dengan view normal tidak begitu terlihat “putri”-nya. Penampakan yang tak sengaja. Karena menurut kepercayaan masyarakat dan penunggu curug itu, katanya Putrinya kadang muncul di hari-hari tertentu. Hal itu terbukti karena di dekat curug itu ada batu besar yang banyak bunga-bunga, mungkin bekas sesajen. Cekidot (foto 6):

Curug akan tampak sosok putrinya jika dijepret dengan speed minimal 1/5 second, apalagi kalau bawa tripod yang bisa menjepret hingga speed terrenda 10 second akan semakin terlihat, itu terbukti ada fotografer lain yang bawa tripod dan menjepret dengan speed segitu sangat terlihat. Jadi mitos akan muncul putri dari curug itu ternyata hanya fatamorgana. Namanya juga mitos.

Terlepas dari itu, pemandangan di sini indah. Akan betah berlama-lama untuk berfoto ria (foto 7).**[harjasaputra]

Gallery Foto di Bawah ini:

{gallery}airterjun{/gallery}

Harja Saputra

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: me@harjasaputra.com

Share