Komunikasi

Waspadai Anak Anda dalam Menggunakan Medsos

Ilustrasi harjasaputra.com

Perkembangan medsos merupakan terobosan penting dunia IT saat ini. Namun, meskipun jaringan media online ini menawarkan kesempatan baru untuk interaksi antara pengguna mereka, tapi terkadang tidak memperhatikan privasi.

Jutaan orang di seluruh dunia, muda dan tua, secara sadar dan rela menggunakan Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan ratusan situs-situs lain untuk berkomunikasi, mencari teman, teman kencan, dan pekerjaan. Mereka juga mengungkapkan informasi yang sangat pribadi kepada teman-teman serta orang asing.

Teori yang dapat digunakan dalam membingkai analisa terhadap fenomena ini adalah the communication boundary management theory, yaitu teori yang berfokus pada bagaimana individu mengelola ketegangan antara perasaan dan pikiran mereka untuk bersedia berbagi dan mereka ingin tetap diakui.

Setiap manusia pasti mencari media untuk meluapkan memenuhi kebutuhannya tersebut, yaitu berbagi dan ingin tetap diakui. Istilah anak mudanya tetap update.

Teori lain adalah standpoint theory yang berfokus pada bagaimana keadaan kehidupan individu dipengaruhi oleh orang yang melihat dan membangun dirinya dalam sebuah dunia sosial.

Artinya, setiap individu tidak bisa 100% otonom dalam dunia sosial. Selalu dipengaruhi oleh orang lain, bahkan persepsi diri seseorang terhadap dirinya tak jarang mengacu pada pendapat dan perlakuan orang lain.

Seorang remaja wanita yang memajang foto dengan pakaian terbuka dan menor, misalnya, itu karena merasa menikmati fotonya ditatap oleh orang lain atau merasa diakui kemolekan tubuhnya.

Penelitian mengenai karakteristik penggunaan media online telah dilakukan oleh banyak peneliti. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Williams dan Merten (2008). Dalam penelitian ini disebutkan bahwa 55% persen remaja menggunakan social network online seperti Facebook untuk memuat informasi dirinya (profile).

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dibutuhkan peran orang tua dalam melakukan kontrol perilaku remaja dalam penggunaan social network online. Selain itu, social network seperti Facebook dapat menjadi media yang sangat bermanfaat untuk kegiatan sekolah terutama dalam menjalin persahabatan dengan teman-teman sekolah, bahkan masih dapat berkomunikasi dengan teman yang pindah sekolah.

Tak kalah menarik adalah penelitian yang dilakukan oleh Blais Wendy, Craig dan Pepler (2008). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penggunaan internet dengan kualitas hubungan (relationship quality) pada remaja di Canada, terutama pada dua hal, yaitu kualitas persahabatan dan hubungan romantisme.

Lalu pada tahun 2009 pernah dilakukan penelitian oleh Alessandro Acquisti  and Ralph Gross (2009) yang dilatarbelakangi oleh adanya fenomena bahwa di Amerika social network online telah menyebar ke kampus-kampus dan sekolah menengah lanjutan di seluruh Amerika Serikat.

Lebih dari 9 juta (dan terus bertambah) penggunanya. Survey penetrasi pasar mengungkapkan: social network online dapat menarik lebih dari 80% dari mahasiswa di banyak perguruan tinggi.

Jumlah, kualitas, dan nilai informasi yang diberikan sangat beragam: tidak hanya profil yang bersifat pribadi dan unik diidentifikasi, termasuk alamat pribadi dan nomor ponsel dan tak jarang data tambahan lainnya.

Tidak dapat dipungkiri, selain efek positif yang dirasakan dari aspek konektivitas, juga banyak dampak negatifnya. Perusahaan-perusahaan software seperti SAP dan IBM memantau aktivitas karyawan-karyawan yang luar biasa pada penggunaan situs jejaring sosial.

Banyak kasus-kasus yang terjadi akibat perkembangan sosial media ini. Kasus di antaranya mahasiswa-mahasiswa yang mendapat beasiswa di Kansas University pada awal bulan Februari menampilkan foto-foto pestanya yang mengandung alkohol di Facebook. Kasus lain adalah mahasiswa tingkat dua di Norwich University, didakwa telah melakukan kejahatan di MySpace.**[harja saputra]

—-

Disarikan oleh penulis dari beberapa jurnal:
Alessandro Acquisti  and Ralph Gross, Imagined Communities: Awareness, Information Sharing, and Privacy on the Facebook, Journal Springer-verlag, 2009

Amanda L Williams; Michael J Merten, A Review Of Online Social Networking Profiles By Adolescents: Implications for Future Research and Intervention, Adolescence Journal; 2008

Julie J. Blais, Wendy M. Craig, Debra Pepler, Jennifer Connolly, Adolescents Online: The Importance of Internet Activity Choices to Salient Relationships, J Youth Adolescence 2008.

Harja Saputra

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: me@harjasaputra.com