Nasional

Ajakan Kepedulian untuk Pak Agust (Guru dan Penulis, Penderita Infeksi Tulang Akibat Amputansi Kaki)

Cover Novel Pak Agust

Agust Dapa Loka, blogger di Kompasiana yang berprofesi sebagai guru SMA Anda Luri Waingapu, Sumba Timur, NTT, kini membutuhkan kepedulian dari para pembaca semua. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP (sekarang Universitas) Sanata Dharma, Yogyakarta ini kakinya harus terpaksa diamputasi karena kecelakaan sepeda motor pada 10 Mei 2009. Meski demikian, semangatnya yang tinggi tetap mengabdi sebagai guru  (kronologi kecelakaan dapat dibaca pada postingan beliau Di Sini).

Selain sebagai guru, beliau juga seorang penulis novel “Perempuan itu Bermata Saga” terbitan Elex Media Komputindo (Gramedia Group). Semangat yang sangat luar biasa di atas penderitaan yang ia alami. Gambar di atas adalah cover dari novel beliau. Meskipun penulis novel, tetapi royalty-nya belum mencukupi karena angka penjualan masih belum mencapai target.

Tadi pagi saya diinbox oleh Ibu Soyo Kaze, yang menginformasikan tulisan dari Pak Agust mengenai suratnya pada Bapak Presiden yang mengadukan perihal sakit yang dialaminya dengan judul “Surat Guru Penderita Infeksi Tulang untuk SBY“. Saya pun telah meminta izin kepada Pak Agust untuk mengkoordinir kepedulian ini.

Dalam surat terbukanya ditulis, “Saya adalah seorang guru yang sedang menderita sakit infeksi tulang. Sudah dua tahun. Sakit sekali, Pak. Para dokter atau mereka yang pernah mengalami infeksi tulang tentu tahu betul bagaimana rasanya sakit akibat infeksi tulang. Tiap hari saya harus menahan rasa sakit yang tak kunjung henti ini. Ini saya baru bangun dari tidur pendek saya setelah menahan sakit yang luar biasa. Infeksi tulang yang saya derita bermula dari kecelakaan lalu lintas yang saya alami pada 10 Mei 2009 lalu. Akibat penanganan yang salah, kaki kanan saya membusuk dan akhirnya harus diamputasi beberapa senti di atas lutut pada 16 Juni 2009”.

Namun apa daya? Amputasi itu menyisahkan sakit yang tak kunjung henti yang membawa pak Agus harus menjalani dua operasi kemudian: yang satu di Rumah Sakit Karitas, Waitabula, Sumba, NTT, yang satu lagi di sebuah rumah sakit Sakit Ortopedi di Solo. Dokter yang menangani mengatakan, sakit yang diderita akibat adanya otot yang tidak terikat dengan rapih saat dijahit usai amputasi. Karenanya dia menganjurkan untuk operasi lagi agar bisa dirapihkan. Ternyata hasilnya nol. Kaki beliau tetap sakit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium oleh seorang dokter ahli ortopedi di Bekasi, beliau divonis infeksi tulang. Mestinya beliau harus operasi lagi!!!!! Namun belum operasi karena biaya mahal.”

Pak Agust saat ini membutuhkan dana sedikitnya sebesar Rp.100 juta rupiah untuk operasi infeksi tulang tersebut.

Maka, lewat tulisan ini saya mengajak kepada para pembaca yang terketuk hatinya untuk ikut peduli membantu biaya pengobatan infeksi tulang Pak Agust sebagaimana diceritakan di atas. Aksi kepedulian ini kami namakan: Gerakan Kepedulian untuk Pak Agust (Guru dan Penulis Penderita Infeksi Tulang Akibat Amputasi Kaki).

Bentuk kepedulian dapat disalurkan ke rekening:

1. Rek BCA 4212420771 a.n Harja Saputra (Mohon cantumkan berita transfer “Kepedulian untuk Pak Agust”)

2. Rek BRI Cabang Waingapu: 014101009449502 a.n Agustinus Dapa Loka (Rek Pak Agust sendiri, mohon cantumkan berita transfer “Kepedulian untuk Pak Agust”)

Semua dana yang masuk akan dilaporkan sedetail-detailnya pada postingan yang lain.

Anda pun bisa berpartisipasi untuk menyebarkan pesan ini.

Mari kita bantu sesama…wujud kepedulian atas nama Kemanusiaan..berapapun kepedulian Anda akan sangat berarti bagi Pak Agust.!!**

Voice of Humanity (Harja Saputra & Soyo Kaze)

Contact us: Email: [email protected],

Nomor HP 0818 07533417 (harja saputra), 0813 39410359 (Agust Dapa Loka)

Blogger | Serverholic | Empat Anak | Satu Istri | Kontak: [email protected]

Subscribe to our newsletter

Sign up here to get the latest articles and updates directly to your inbox.

You can unsubscribe at any time
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments